Kibuli Jaksa, Terpidana Korupsi Kabur ke Jakarta
Selasa, 19 April 2011 – 06:34 WIB
“Kami hanya bawahan saja, tidak bisa menentukan dan memutuskan kebijakan yang harus diambil, khususnya dalam proses eksekusi. Ada hal-hal yang harus dikoordinasikan dengan Kajari selaku eksekutor terhadap siapapun yang menjadi terpidana yang akan dieksekusi,” ujar Caspar.
Dari sisi administrasi, kata Caspar, proses eksekusi terpidana harus ditandatangani oleh Kajari selaku pimpinan di lembaga itu. Karena, yang bertanggungjawab dalam proses pelaksanaan eksekusi adalah Kepala Kejari Luwuk. Pihak kepolisian hanya membantu proses eksekusi tersebut.
Dikatakan, penundaan eksekusi yang dijadwalkan pada Jumat (15/4) lalu, menunjukkan tiga terpidana korupsi telah dua kali berjanji secara tertulis untuk menyerahkan diri. Bahkan, Kasi Pidsus Kejari Luwuk pernah mengungkapkan untuk mengeksekusi tiga terpidana itu, sebelum Pemilukada.