Kikan Cokelat Ceritakan Kronologi Kepergian Sang Ibunda
Meski begitu, mendiang Indira Damayanti masih bisa diajak berkomunikasi dua arah kala itu.
Dia mengatakan kondisi ibundanya itu makin menurun pada siang hari.
"Kemudian setelah adzan Dzuhur, mulai menurun, sampai akhirnya enggak merespons lagi, diajak komunikasi sudah enggak bisa, lalu kehilangan kesadaran, sampai akhirnya berpulang," tutur Kikan Cokelat.
Dia sendiri merasa bersyukur lantaran bisa berada di sisi sang ibu hingga mengembuskan napas terakhir.
"Pukul 13.20 ibu pulang dengan tenang, seperti orang tidur dan saya sangat bersyukur saya ada di samping beliau, lengkap, adik semua. Yang pasti itu berkah tersendiri," ucap Kikan Cokelat.
Saat ini, jenazah ibunda Kikan Cokelat telah dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan. (mcr7/jpnn)