Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Killing Me Softly, pak SBY

Jumat, 04 Maret 2011 – 00:10 WIB
Killing Me Softly, pak SBY - JPNN.COM

Dikhawatirkan kabinet hasil reshuffle – jika jadi dilaksanakan --  lebih bernuansa politik ketimbang kinerja. Tak mustahil kelak jika kinerja merosot, partai sekoalisi tetap mendukungnya dan tidak kritis  dengan alasan teman seiring harus selalu setia. Wah, ini sangat merugikan rakyat.

Reshuffle bagaimana pun adalah hak prerogatif presiden. Tetapi jika alasannya semata demi penguasaan suara di parlemen, patut ditinjau ulang. Kembalilah kepada alasan murni dari reshuffle, yakni the right man on the right place.

Lagipula kita menganut kabinet presidensial, bukan parlementer!  Sayangnya, praktek kenegaraan kita telanjur bak kabinet parlementer. Tidak mengherankan jika penentuan siapa yang duduk di cabinet selalu ditentukan oleh partai pendukung. Presiden terpilih seolah-olah tersandera menampung aspirasi partai politik pendukung.

Nah, jika reshuffle ditempuh juga pasca gagalnya hak angket mafia pajak, tiba masanya presiden melakukan berdasarkan kinerja. Bukan berdasarkan dukungan politik. 

KOMENTAR Pramono Anung, yang saya baca di surat-kabar beberapa hari silam, sangat imajiner. Wakil Ketua DPR dari PDIP itu mengibaratkan Presiden

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close