Kinerja TNI Dinilai Paling Bagus, KPK tidak Teratas Lagi
jpnn.com, JAKARTA - Survei Indonesia Political Opinion (IPO) menempatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai lembaga negara yang berkinerja baik, selama satu tahun periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi.
Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah mengatakan, TNI berada di posisi teratas dengan 86 persen responden yang menilai lembaga itu berkinerja baik.
Posisi berikutnya secara berurutan ialah Basarnas dengan 84 persen respons.
BNPB 79 persen, Mahkamah Konstitusi 74 persen, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia 68 persen, Lembaga Ilmu Pengetahuan (LIPI) 65 persen, Komisi Pemberantasan Korupsi 59 persen, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) 56 persen, Ombudsman 52 persen, dan Lemhanas 48 persen.
"Disayangkan KPK meski tetap berada dalam 10 besar lembaga yang dipercaya, tetapi tidak di posisi teratas," kata Dedi dalam paparan hasil survei bertajuk "Kinerja Kementerian/Lembaga, Peluang Reshuffle Kabinet dan Potensi Capres 2024", Rabu (28/10).
Dedi menjelaskan faktor persepsi publik menilai kinerja lembaga adalah etos kerja 38 persen, menjunjung keadilan 27 persen, integritas/konsistensi 16 persen, empati atau peduli 12 persen, dan faktor lain 7 persen.
Survei dilakukan dalam periode 12-23 Oktober 2020, menggunakan metode purposive sampling dilakukan terhadap 170 orang pemuka pendapat (opinion leader) yang berasal dari peneliti Universitas, lembaga penelitian mandiri, dan asosiasi ilmuwan sosial/perguruan tinggi.
Sementara itu, survei terhadap massa pemilih nasional dilakukan dengan metode multistage random sampling terhadap 1200 responden di seluruh Indonesia, dengan margin of error dalam rentang 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (Boy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!