Kini, Air Mata Perdamaian...
Kembali Normal, Semua SenangJumat, 01 Oktober 2010 – 04:14 WIB

SEPAKAT DAMAI: Perwakilan kedua kelompok masyarakat dengan difasilitasi pemerintah dan petugas keamanan sepakat melucuti senjata, kemarin. (foto; up, Mustari/Radar Tarakan)
Usai ditandatangani, kedua belah pihak berangkulan. Tepuk tangan dan air mata pun tumpah diantara kedua belah pihak. Perwakilan suku Tidung, H Abdul Wahab usai penandatanganan perdamaian mengaku gembira dengan kesepakatan. Tegasnya, seluruh permasalahan yang terjadi beberapa hari belakangan dan meresahkan masyarakat tersebut sudah clear. “Sudah, tak usah diungkit-ungkit lagi, yang sudah terjadi, biarlah sudah. Yang paling baiknya itu adalah semua harus selesai hari ini. Jadi yang sudah lewat itu sudahlah jangan diberitakan lagi,” imbuhnya.
Salah seorang tokoh Bugis yang hadir dalam pertemuan, Yancong mengaku lega dengan kesepakatan yang dihasilkan kedua belah pihak. “Saya kira ini sangat menggembirakan saya, termasuk saya secara pribadi dan masyarakat Pinrang secara umum Sulsel (Bugis), bahwa apa yang kita khawatirkan selama ini bisa kita selesaikan dengan baik dan berakhir dengan hasil yang sangat memuaskan,” ungkapnya.