Kini, Air Mata Perdamaian...
Kembali Normal, Semua SenangJumat, 01 Oktober 2010 – 04:14 WIB

SEPAKAT DAMAI: Perwakilan kedua kelompok masyarakat dengan difasilitasi pemerintah dan petugas keamanan sepakat melucuti senjata, kemarin. (foto; up, Mustari/Radar Tarakan)
Soal keberadaan warga Tidung , Wahab mengatakan, siap akan mengarahkan mereka agar kembali ke rumah masing-masing dan segera menarik diri. Tokoh warga rumpun Tidung ini pun menghimbau warganya untuk tidak lagi membawa benda-benda tajam. “Jadi, kalau yang dari hulu-hulu sungai, baik dari Sekatak, Bulungan maupun dari mana-mana tempat yang mungkin hari ini tidak sempat pulang, mungkin besok sudah bisa pulang. Begitu juga dengan yang bawa senjata tajam, kalaupun ada, saya akan arahkan mereka agar benda-benda tajam itu disimpanlah di rumah,” katanya.
Yancong pun siap menarik semua warganya yang terlibat dan mengarahkan mereka. “Kita harus akui ini sebagai awal kedamaian Tarakan, jangan lagi ada mata dari luar yang menyaksikan kita bertikai, kita semua harus damai dan rukun seperti puluhan tahun lalu hingga saat ini,” pungkasnya.
Beberapa pihak juga puas dengan kesepakatan damai itu. Misalnya Brigjen Ibrahim Saleh, utusan Kepala Staf TNI AD. “Saya sangat bangga dengan keputusan ini dan saya yakin semua bisa menerimanya dan ikut mendukung sosialisasi hasil pertemuan ini sampai ke tingkat bawah,” tegasnya. Letkol Arm Andi Kaharuddin Dandim 0907