Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kisah Antara Krishna Murti, Kalijodo dan Mencari Cinta

Rabu, 17 Februari 2016 – 19:50 WIB
Kisah Antara Krishna Murti, Kalijodo dan Mencari Cinta - JPNN.COM
Kombes Pol Krishna Murti. FOTO: dok/jpnn.com

jpnn.com - KAWASAN Kalijodo memang menjadi sorotan saat ini. Hal itu terkait wacana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk “menyikat” tempat yang kini menjadi lokasi esek-esek prostitusi. Tentu saja niat itu sangat didukung oleh pihak Polda Metro Jaya. 

Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti punya kenangan tersendiri di Kajilodo. Dalam buku yang ditulisnya, Geger Kalijodo, Krishna menulis semua hal tentang lokalisasi ini. Dalam bukunya itu dia menceritakan banyak hal tentang pengalamannya saat mengemban tugas sebagai Kapolsek Metro Penjaringan pada 2001 silam dan bersentuhan langsung dengan dunia kriminalitas di Kalijodo.

Dalam buku itu Krisna menuliskan bahwa hingga abad ke 20, keresidenan Jakarta terdiri dari wilayah-wilayah yang disebut afdelling. Bah, Jakarta sendiri terdiri dari enam afdeling yang meliputi Penjaringan, Pasar Senen, Mangga Besar dan Tanah Abang. 

Di distrik Penjaringan inilah terletak kawasan Kalijodo. Kawasan itu diapit oleh Kali Angke dan Sungai Banjir Kanal yang merupakan sungai buatan untuk mengurangi banjir di wilayah Jakarta. 

Nah, di Kalijodo inilah banyak legenda terlahir di Jakarta. “Sesuai dengan namanya, Kalijodo sejak masa-masa penjajahan Belanda dikenal sebagai tempat untuk mencari cinta,” tulis Krishna dalam bukunya. 

Ternyata, lanjut Krishna, kemasyuran Kalijodo sebagai tempat mencari cinta sesaat tak lekang waktu. Di era setelah 1950an, tempat ini masih dikenal sebagai kawasan pinggir kali, tempat orang menjadi pasangan. 

Nah, sampai saat ini Kalijodo selain berkembang menjadi tempat perjudian ilegal, juga berkembang sebagai tempat prostitusi liar. “Dari sini pernah terungkap untuk kali pertama praktik perdagangan perempuan oleh Polsek Metro Penjaringan, pada September 2001 silam,” kata Krishna. (mas/jpnn)

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close