Kisah Cinta Perawat Amerika dan Tentara Afghanistan, Terpisah Gegara Taliban
Di hari-hari kemudian menjelang jatuhnya Kabul, sang tentara semakin jarang membuat berbicara lewat video.
Ada perasaan sayang di antara mereka, meski mereka takut untuk mengatakan bahwa pembicaraan mereka bisa jadi akan menjadi pembicaraan yang terakhir.
Akhirnya, si perawat memberanikan diri bertanya mengenai keadaan terakhir di sana.
"Mereka sudah berada di pintu rumah," kata sang tentara.
"Mereka akan membunuh saya."
Sang tentara berusaha melarikan diri
Pada hari Taliban memasuki Kabul, tentara tersebut berada di kantornya ketika seorang rekannya masuk dan mengatakan bahwa tentara Afghanistan banyak yang menanggalkan seragam mereka dan melarikan diri.
Dia kemudian melakukan hal yang sama, mematikan komputernya dan keluar kantor berjalan kaki menuju ke bandara Kabul.
Di jalan dia menumpang sebuah mobil untuk membawanya pulang. Dia mengambil beberapa barang sebelum memutuskan untuk bersembunyi.