Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kisah dari Pulau Panggang: Dokter Dimas Bedah 20 Orang di Atas Kapal

Minggu, 25 September 2022 – 07:00 WIB
Kisah dari Pulau Panggang: Dokter Dimas Bedah 20 Orang di Atas Kapal - JPNN.COM
Pendiri Rumah Sakit Apung dan DoctorSHARE dr. Lie Dharmawan bersama dokter bedah RSCM dr. Dimas Putrasmoro saat bersiap operasi di atas kapal. Foto: Dika Rahardjo/JPNN

Setiba di Pulau Panggang sore hari, Dokter Dimas dan kawan-kawannya sesama dokter dan tenaga medis langsung bekerja melayani warga.

Para tenaga medis tersebut berkumpul di sebuah aula karang taruna Pulau Panggang untuk bertemu ratusan warga setempat.

Puluhan sukarelawan tenaga medis tersebut dipimpin dr. Lie Dharmawan langsung memberikan pelayanan hingga malam hari di aula tersebut.

Dokter Dimas bersama rekannya sesama dokter bedah langsung melakukan screening terhadap pasien yang menjalani operasi keesokan harinya di atas kapal.

“Tentu pengalaman ketika bekerja di rumah sakit di kota dan di pulau berbeda. Alurnya berbeda. Kalau di rumah sakit di darat pasien datang bisa melalui IGD dan poli. Kalau di sini, kami petakan di pulau ini warganya. Kami mendata dan periksa kembali di aula, kami lihat lagi diagnosisnya apa. Kami periksa pasiennya memungkinkan atau tidak untuk menjalani tindakan di RSA, setelah di ACC baru bisa menjalani operasi,” ujar dokter yang humoris tersebut.

Proses screening terhadap ratusan pasien dilaksanakan hingga malam hari. Namun, hal itu tak melunturkan semangat dr. Dimas dan rekan-rekannya.

Keesokan paginya dr. Dimas dkk dipimpin pendiri RSA dr. Lie Dharmawan memulai pelayanan operasi gratis untuk warga Pulau Panggang dan sekitarnya.

Sekitar 20 warga menjalani operasi tumor, bekas luka, dan sunat di atas kapal RSA tersebut dari pagi hingga sore hari yang ditangani para dokter bedah itu nyaris tanpa sela.

Pada pengalaman pertamanya ini, Dokter Dimas mengikuti perjalanan RSA menuju Pulau Panggang di Kepulauan Seribu selama tiga hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close