Kisah di Balik Penemuan Kembali Lebah Terbesar di Maluku
Tim tersebut menelusuri kawasan hutan tropis di daerah tersebut selama lima hari. Mereka memeriksa banyak sarang rayap untuk mencari tanda-tanda adanya lebah dimaksud.
Lebah betina tersebut menemukan jalannya ke sarang rayap untuk bertelur, meninggalkan lubang yang cukup besar.
"Kami saat itu masih di hutan dan sudah agak sore, baru saja mau makan siang dan salah satu dari kami melihat gundukan rayap," ujar Dr Robson.
Salah satu dari tim itu memanjat pohon tempat sarang rayap berada. Setelah menyalakan obor, mereka pun bisa melihat adanya lebah di dalam sarang rayap tersebut.
Dengan menggunakan tabung plastik mereka pun menangkap lebah ini untuk didokumentasikan sebelum akhirnya dilepas kembali.
Dijelaskan, lebah ini mengumpulkan nektar untuk anak-anaknya, namun sama sekali tidak menghasilkan madu.
Dan tidak seperti lebah Eropa, lebah ini pun tak mati setelah menyengat.