Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kisah Evakuasi di LB GAMA

Sabtu, 03 Oktober 2009 – 09:06 WIB
Kisah Evakuasi di LB GAMA - JPNN.COM
jODI yang berhasil selamat dari reruntuhan bangunan tempat mereka les bimbel (GAMA) dengan didampingi orang tua nya, FOTO : .hendra -RIAUPOS
"Rata-rata mereka terhimpit kakinya oleh reruntuhan gedung," ungkap Wahyu.Menurutnya evakuasi lantai 2, siswa yang terhimpit kakinya selamat. Namun yang terhimpit  pada bagian atas tubuh otomatis meninggal.Pantauan Padang Ekspres , siswa yang pertama kali dievakuasi adalah laki-laki, dan ia  selamat. Namun berikutnya ada yang selamat dan ada yang meninggal. Empat siswa yang dievakuasi pertama kali dibopong dengan menggunakan tangan saja dari reruntuhan gedung, dengan mencegat setiap mobil yang lewat saat itu. Evakuasi kelima, baru tiba bantuan ambulance.

       

Hingga pukul 2.30 WIB dinihari malam gempa, diantara 19 orang yang berhasil diangkat, 13 siswa selamat, 2 meninggal di perjalanan, 4 siswa meninggal di tempat.Evakuasi selanjutnya, mulai 2.30 WIB dilakukan 7 personil Poltabes hingga waktu Subuh saat datangnya bantuan TNI.Hari pertama pasca gempa di lokasi ini, TNI, PMI dan  mulai bekerja  dengan bantuan escavator. Untuk  menembus lantai bangunan menuju lantai satu yang kokoh.

Wahyu hanya istirahat 2 jam saja di rumah. Demi pengabdian untuk negara dan masyarakat, mulai pukul 6.00 WIB ia sudah berada di lokasi kembali. Namun ia sedih sejak pagi itu (hari pertama pasca gempa, red,) 26 siswa yang diangkat dari lokasi sudah tidak bernyawa lagi.

"Jika evakuasi berjalan cepat dan profesional untuk itu, kemungkinan yang  akan selamat tentu akan bertambah," katanya.

    

Roihan, relawan PMI Kota Padang, ia tiba di lokasi pukul 10.00 WIB pagi hari. Evakuasi pertama siswa ini baru terlaksana pukul 11.00 WIB. 26 siswa dan guru yang terjebak di lantai satu ini tidak ada satupun yang selamat.  "Kondisi tubuh siswa ini saling berhimpitan," pungkas Roihan. (Cr15/aj)

PADANG - Bahu membahu saat dalam kesulitan. Itulah gambaran yang diberikan warga Padang, setelah gempa merobohkan gedung maupun rumah tinggal. Setidaknya,

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News