Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kisah Ikan Eka

Oleh Dahlan Iskan

Selasa, 05 Maret 2019 – 04:40 WIB
Kisah Ikan Eka - JPNN.COM
Foto: disway.id

Di antara anaknya, Franky-lah yang paling aktif di Tzu Chi. Namun, Franky akan punya 'pesaing' baru. Saudara perempuannya sendiri. 

Kemarin malam itu Sukma bersaksi: mulai sekarang saya akan lebih aktif di Tzu Chi. Sukma akan meneruskan keyakinan ayahnya itu.

Sukma ini menarik. Dia tahu diri. Dia adalah anak wanita di keluarga Tionghoa zaman dulu. Yang masih memegang prinsip lama: anak wanita tidak perlu sekolah.

 Cukup di rumah. Membantu ibunya kerja di dapur. Dan momong adik-adiknya.

Karena itu ketika bapaknya sudah pindah ke Surabaya, Sukma masih bersama ibunya di Makassar. Ketika bapaknya pindah ke Jakarta Sukma juga masih bersama ibunya. Ketika kakak-adiknya sudah sekolah di luar negeri Sukma masih juga di Makassar.

Lantas bagaimana Sukma menjadi begitu pintar? Tidak kalah dengan saudara-saudaranya?

"Saya ini juga lulusan perguruan tinggi," kata Sukma. "Namanya Universitas Eka Tjipta Widjaja," katanya. Yang disambut grrrr oleh sekitar 1000 orang. Yang malam itu memenuhi aula Tzu Chi Center.

Hanya saja yang lain lulus universitas dalam waktu 4 atau 5 tahun. Sukma baru lulus setelah 16 tahun. 

Waktu Pak Eka Tjipta Widjaja meninggal saya tidak bisa melayat. Saya lagi keliling Taiwan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close