Kisah Inspiratif Guru di Tanah Grogot, Matematika menjadi Pelajaran Menyenangkan, Asyik
jpnn.com, JAKARTA - Inovasi pembelajaran menjadi faktor krusial dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan guna membuka jalan bagi agenda besar pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengatakan peningkatan kualitas pembelajaran dan kepemimpinan sekolah menjadi bagian penting dalam pengembangan SDM, apalagi Kaltim akan menjadi lokasi Ibu Kota Negara (IKN).
"Besar harapan kami agar insan-insan muda dapat mengenyam pendidikan dasar yang berkualitas melalui sekolah-sekolah dan guru-guru terbaik,” ujarnya dalam sambutan untuk buku “Pijar Pembelajaran, Perjuangan Insan Pendidikan Penyangga Nusantara”, dikutip Senin (22/1).
Buku hasil kolaborasi dengan Tanoto Foundation ini memuat kisah inspiratif 20 pejuang pendidikan dari empat kabupaten/kota di Kalimantan Timur.
Melalui program PINTAR (Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran), organisasi filantropi independen yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto sejak 1981 itu telah bermitra dengan 25 pemerintah kabupaten/kota di Indonesia.
Pada 2021, program ini berhasil menjangkau 8.490 guru dan kepala sekolah sebagai model pelaksana pembelajaran aktif bagi lebih dari 198 ribu siswa.
Salah satu pejuang pendidikan yang ikut berpartisipasi dalam program PINTAR adalah Supriaten, guru Matematika SMPN 05 Tanah Grogot, Kabupaten Paser.
Supriaten mengisahkan di awal pengalamannya sebagai guru selama 22 tahun, dia mengajar layaknya guru-guru terdahulu. Proses pembelajaran cenderung satu arah, sehingga interaksi timbal balik dari murid juga minim.