Kisah Irfiandi, Dengan Vespa Menuju Eropa
Di Jalanan Hadapi Preman, di New Delhi Ditipu Staf Lokal KBRIMinggu, 05 Agustus 2012 – 00:05 WIB
Pernah pula Irfiandi sempat merinding bulu kuduknya saat Vespanya bermasalah di tengah hutan di Thailand, tiba-tiba muncul seorang perempuan muda. Sempat disangka hantu, ternyata perempuan itu justru berbaik hati dengan memberi tumpangan penginapan di desa terdekat. "Sempat takut saya, mana orangnya cantik lagi ha ha ha," kelakarnya.
Sementara di India, Irfiandi harus khawatir karena Vespanya tidak bisa diparkir di depan penginapan. "Vespa ini kesannya di India kumuh, sampai ditolak masuk ke parkiran penginapan. Padahal saya menginap di situ," kata Irfiandi sembari menyebut nama penginapan yang jaraknya tak begitu jauh dari KBRI di New Delhi.
Selama perjalanan hingga New Delhi, sudah tujuh ban dihabiskannya. Sepasang ban yang terpasang di Vespa sejak dari Yogyakarta plus dua serepnya sudah habis saat masuk Thailand. Di Bangkok, Irfiandi beli sepasang lagi. Namun untuk putar-putar selama beberapa hari di Thailand, Laos dan Kamboja, habis satu ban cadangan. "Baru di India beli satu lagi. Jadi masuk Pakistan nanti sudah punya sepasang ban serep," sambungnya.