Kisah Irfiandi, Dengan Vespa Menuju Eropa
Di Jalanan Hadapi Preman, di New Delhi Ditipu Staf Lokal KBRIMinggu, 05 Agustus 2012 – 00:05 WIB
Berbagai suka dan duka memang menyertai perjalanan Irfiandi. Pengalaman unik sempat dialaminya saat singgah di Pattani di pinggiran Bangkok. Ia merogoh kocek sekitar 300 bath untuk bayar penginapan. "Jam dua malam pintu kamar saya diketok. Saya nggak tahu, tapi yang ketok pintu itu cewek sambil bawa kondom. Ternyata 300 bath hanya untuk sebentar saja. Kalau mau sampai pagi nginepnya mesti bayar lagi," katanya sembari terkekeh.
Namun hal-hal yang menyerempet bahaya juga dialaminya. Di Laos atau Kamboja misalnya, Irfiandi harus berurusan dengan kawanan anjing. Untungnya, Vespa hasil modifikasi itu dilengkapi megaphone TOA. "Saya pakai sirine di TOA untuk mengusir kawanan anjing liar," katanya.
Tapi ada bahaya lain yang juga kadang harus dihadapi Irfiandi, yakni saat harus berurusan dengan para preman yang mabuk di warung-warung di Laos, Kamboja ataupun Thailand. Untuk itu, Irfiandi harus pintar-pintar menempatkan diri.