Kisah Ishak, 25 Tahun jadi Petugas Cleaning Outsourcing di Gedung DPR
Tak Pernah Naik Pangkat, Dua Anak Terpaksa Putus SekolahKamis, 04 Oktober 2012 – 00:40 WIB
![Kisah Ishak, 25 Tahun jadi Petugas Cleaning Outsourcing di Gedung DPR Kisah Ishak, 25 Tahun jadi Petugas Cleaning Outsourcing di Gedung DPR - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/watermark/2020/02/23/ishak-petugas-kebersihan-di-dpr-ri-yang-sudah-25-tahun-menjadi-pegawai-outsourcing-foto-ayatollah-antonijpnncom-91.jpg)
Ishak, petugas kebersihan di DPR RI yang sudah 25 tahun menjadi pegawai outsourcing. Foto : Ayatollah Antoni/JPNN.Com
"Dulu sebelum dengan BKS pernah sama Mega juga," ucapnya. "Saya lupa berapa kali pindah (ganti perusahaan). Udah banyak," lagi-lagi Iskak menimpali pembicaraan dengan suara meninggi.
Ishak yang sudah dua tahun ini mendapat tugas membersihkan toilet di samping pressroom DPR RI memang mengantongi gaji di atas Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2012 yang dipatok Rp 1,52 juta. "Sebulan dapatnya Rp 1,8 juta," sebutnya.
Namun dengan gaji itu Ishak harus menghidupi istri dan lima anaknya. Terang saja dengan gaji minim untuk standar hidup di Jakarta itu Ishak tak bisa menabung.
"Setiap bulan habis buat bayar pinjaman ke tetangga dan kontrakan rumah. Bayar cicilan tivi buat hiburan anak-anak pego (Rp 150 ribu)," keluhnya.