Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kisah Istri Cantik Tak Dapat Warisan karena Ogah Berburu Kutu

Rabu, 09 Maret 2016 – 13:38 WIB
Kisah Istri Cantik Tak Dapat Warisan karena Ogah Berburu Kutu - JPNN.COM
Ilustrasi. Radar Surabaya

jpnn.com - SURABAYA - Selain bikin gatal, kutu di rambut juga bikin malu. Akan tetapi, bagi keluarga besar Donjuan, 30, kutu justru buat tampilan lebih mempesona dan eksotis. Karenanya, di kala santai mereka bisa mencari kutu rambut bersama sepuasnya sembari menyantap nikmatnya kutu. Orang jawa menyebutnya: petan. 

Kebiasaan keluarga Donjuan  yang tinggal di kampung Kamal, Bangkalan, Pulau Madura ini cukup asyik. Mereka punya kebiasaan petan tiap pagi dan siang. Kebiasaan ini wajib diikuti secara turun menurun ke anak, cucu plus cicit. Kalau sudah dapat kutunya langsung disantap deh. 

Bila ada mantu atau pun sanak saudara yang tidak  mengikuti tradisi itu ia langsung dikucilkan dan di-cut dari daftar nama warisannya. 

“Gara-gara saya tidak mau ikut petan, saya dikucilkan. Tiap hari dirasani ketika mereka petan di halaman rumah,” kata Karin yang akhirnya mengajukan gugatan cerai di Pengadilan Agama, Klas 1A Surabaya, kemarin.

Tampil menggunakan kaos kerja warna biru muda dan celana hitam, Karin tampak kelelahan. Sesekali dia menggaruk kepalanya yang tertutup dengan kerudung warna hitam. Setelah lima tahun berumah tangga, Karin pun akhirnya mengajukan gugatan cerai karena kebiasaan keluarga suami yang dinilai sudah tak sesuai dengan prinsip hidupnya. 

Warga asli Kedinding ini baru mengajukan gugatan cerai usai lari dari rumah mertuanya di Bangkalan. Dia marah dan kesal dengan Donjuan yang tak mau pindah dan diajak ngekos di Surabaya. 

Padahal, keduanya sama-sama kerja di Surabaya. Alasan Donjuan untuk tidak ngekos memang rasional. Di Bangkalan, Donjuan sudah memiliki rumah yang cukup besar yang merupakan warisan dari orang tuanya. Rumah itu sekampung dengan sanak saudara yang memiliki kerabat dekat. 

Bahkan, dari pojok depan gang hingga paling belakang adalah keluarga dari eyang Donjuan. 

SURABAYA - Selain bikin gatal, kutu di rambut juga bikin malu. Akan tetapi, bagi keluarga besar Donjuan, 30, kutu justru buat tampilan lebih mempesona

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News