Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kisah Istri yang Suka Campurkan Racun Tikus Dalam Masakan Usai Cekcok dengan Suami

Rabu, 06 Januari 2016 – 09:26 WIB
Kisah Istri yang Suka Campurkan Racun Tikus Dalam Masakan Usai Cekcok dengan Suami - JPNN.COM
Ilustrasi. RADAR SURABAYA

"Saya sampai niteni (ingat, Red), setiap habis berantem sama dia, terus dia baikin saya lagi. Saya dimasakkan makanan kesukaan semur mujaer. Tapi ya gitu, saya juga niteni kalau setelah makan masakannya itu, pasti saya langsung sakit. Perut mual, muntah-muntah dan pusing sampai saya masuk rumah sakit," ulas Donjuan. 

Mulanya, Donjuan hanya berfikir jika dia kualat dengan istrinya. Seperti pepatah Jawa,  bukan hanya suami yang malati tapi juga istri. Makanya kalau sudah kumat sakitnya, dia lalu minta maaf ke Karin dan berjannji tidak akan mengulangi kesalahannya.  

Namun ternyata pelan-pelan seiring dengan intensitas pertengkaran yang mereka alami,  penyakit mual dan pusing Donjuan semakin sering menyerang. Bahkan suatu ketika sampai keluar busa dari mulutnya hingga dia dilarikan ke unit gawat darurat (UGD).  

Dari sanalah akhirnya Donjuan mengetahui kalau selama ini makanan yang disajikan Karin mengancung racun. "Kata dokter, saya keracunan. Saya diberi tahu langsung oleh dokter karena saat itu anak saya yang mengantar ke rumah sakit,” katanya. 

Biasanya, memang dirinya cuma diantar Karin berobat ke puskesmas. Kemudian yang memberitahu kalau selesai periksa adalah Karin yang katanya menirukan nasihat dokter. “Menurut Karin sih, bilangnya cuma karena saya terlalu banyak pikiran hingga lambungnya masalah," terus dia.

Selang beberapa waktu, Donjuan semakin curiga ketika anaknya cerita kalau dia selalu dilarang ibunya untuk makan masakan kesukaan ayahnya yang dimasak Karin. Anak tersebut adalah anak kandung Donjuan dari istri pertamanya yang sudah meninggal.  

Menurut Donjuan, anaknya tersebut bercerita sering menemukan racun tikus di dapur. Namun yang aneh, racun itu justru ada di cobek yang biasa untuk membuat sambal.  

"Nggak waras perempuan itu. Jangan-jangan suaminya dulu itu matinya juga karena diracun. Jangan sampai saya juga mati demikian. Jadi mending saya cerai duluan," pungkas Donjuan saat ditemui di Pengadilan Agama (PA) Surabaya, akhir pekan lalu. (fatimatuz/jay/mas)

KATA orang, pertengkaran dalam rumah tangga adalah bumbu dari kemesraan pasangan suami istri (pasutri). Karenanya, cekcok dan perang mulut sudah

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close