Kisah Jamilah, Janda Empat Anak di Depan Mozes Kilangin
jpnn.com, TIMIKA - Suaminya telah meninggal dua tahun yang lalu. Namun Jamilah Yauryaan tak patah arang. Dia tabah berusaha tetap tangguh, semangat, demi menghidupi keempat anaknya. Wanita paruh baya itu sehari-hari menjual jagung bakar. Tak ada usaha sampingan lain.
Yoshi Ohee/Radar Timika
Sebelum meninggal, suaminya bekerja di salah satu bank di Timika, sehingga bisa memenuhi kehidupan sehari-hari untuk Jamilah dan keempat anak mereka. Namun penyakit yang diderita sang suami, kurang lebih selama tiga tahun, telah merenggut nyawa suami Jamilah 2015 silam. Satu tahun sudah berjalan, Jamilah harus menafkahi keempat anaknya, hasil pernikahan dirinya dengan sang suami.
Keempat anak Jamilah, saat ini masih duduk di bangku pendidikan di Timika. Yakni dari tingkat SMA hingga SD, dua anak laki-laki dan dua anak perempuan yang dimiliki Jamilah.
Abdul adalah anak yang tua, saat ini masih duduk di bangku sekolah SMK, Khosim anak kedua Jamilah dan Siti Haja anak ketiga, mereka berdua masih duduk di bangku SMP.
Dan yang terakhir Siti Hawa, anak bontot Jamilah yang akan mengikuti Ujian Nasional di tingkat Sekolah Dasar. Keempat anak Jamilah, bersekolah di beberapa sekolah yang tersebar di Timika.
Jamilah kini seorang diri, harus bekerja keras untuk menghidupi keempat anaknya. Baik kebutuhan pendidikan, makan, biaya kontrak rumah dan biaya hidup lainnya.
Usaha jagung bakar telah dia tekuni kurang lebih selama tiga tahun terakhir. Setiap hari dirinya memasang tenda, di pinggiran Jalan Ahmad Yani tepatnya di depan Bandara Mozes Kilangin.