Kisah Mahasiswa yang Gigih Berwirausaha, Luar Biasa
Kebetulan, ia pun dipertemukan dengan salah satu temannya yang memiliki bengkel las. “Saat itu saya belum punya bengkel las,” pungkasnya.
Saat itu ia bekerja sama dengan rekannya tersebut. Ia bertugas untuk mencari order las untuk bengkel tersebut. Namun ternyata kemistri keduanya tidak bisa disatukan. Ia pun memutuskan untuk berhenti.
Hingga suatu saat ketika ia pulang kuliah, ia menemukan sebuah bengkel las. Ia pun belajar di bengkel tersebut. Oleh pemiliknya ia diberikan buku panduan serta diajar semua hal terkait perbengkelan.
“Keesokan hari, saya dapat orderan senilai tujuh juta dan mendapat upah Rp 250 ribu dari order tersebut,” tandasnya.
Setelah merasa mahir, ia pun memutuskan membuka usaha bengkel sendiri. Ia meminjam uang pada orang tua Rp 2,5 juta.
Uang tersebut dijadikan modal untuk membeli peralatan las, gerinda, bor, obeng dan tang.
“Setelah orderan jadi, uang Rp 2,5 juta itu saya kembalikan pada ibu,” tukasnya.
Setelah itu, ia kembali mendapat orderan yang nilainya lebih besar dari sebelumnya. Hal tersebut terus berlanjut hingga saat ini.