Kisah Mahfud MD Cukup Dramatis, Jokowi Minta Maaf
Lebih lanjut Mahfud mengatakan, komunikasi tidak hanya dilakukan dengan Pratikno. Tercatat, Pramono Anung juga menghubunginya. Ia diminta untuk menyerahkan Curriculum Vitae (CV) untuk deklarasi. Tak hanya itu, ajudan presiden juga memintanya untuk menyelaraskan baju dengan Jokowi.
Nah, sekitar pukul 13.00 Mahfud mengaku ada komunikasi dengan Teten Masduki. Bahwa pukul 16.00 deklarasu akan diumumkan.
"Sambil menunggu, saya bersama teman-teman relawan duduk di sebelah rumah tempat untuk deklrasi. Kemudian seperti yang bapak dengar yang terjadi akhirnya diumumkan Pak Kyai Ma'ruf Amin. Saya menerima itu sebagai realitas politik. Saya pulang," katanya, seperti dikutip Indopos (Jawa Pos Group).
Tak lama kemudian, Mahfud dipanggil ke istana. Di situ, ia berbicara empat mata dengan Jokowi. Jokowi memintaa maaf dengan dirinya dan mengaku semua serba sulit.
BACA JUGA: Mahfud: Begitu Urusan Politik Saya Dibilang Bukan Kader NU
Secara pribadi Jokowi menginginkannya untuk menjadi pendamping. Namun, di sore hari masing-masing ketua partai menyodorkan calon mereka yang berbeda-beda.
"Pak Jokowi bilang dia gak bisa menolak. Karena dia diusung oleh partai. Saya jawab bapak gak salah. Saya menerima ini dengan ikhlas," kata Mahfud. (nug)