Kisah Marina, Ibu Muda yang Selamat Bersama Balitanya meski Terseret Banjir Lahar Dingin
Ketika Dua Kali Hanyut, Merasa Ajal Sudah DekatKamis, 13 Januari 2011 – 07:50 WIB
Marina, perempuan 32 tahun itu sudah memegangi dan menggendong anaknya. Maka, ibu dan anak itu pun terseret bersama. "Banjir kan datang dua kali. Itu yang pertama," ceritanya. Marina dan anaknya saat itu terdorong gulungan air lahar hingga menabrak tembok rumah tetangganya.
Dengan susah payah, akhirnya dia bisa berpegangan di tembok sembari menggendong anak semata wayangnya. Sejurus kemudian dia memanjat untuk berlindung. "Sebisa saya, saya naik ke atas tembok," kenang Marina, yang kemudian tanpa sadar meneteskan air mata.
Namun, lagi-lagi Marina harus mengakui kehebatan alam. Belum lama menghela napas lega, tembok tersebut justru jebol dihantam batu-batu besar. Marina dan Zaki pun kembali hanyut. "Banjir kedua ini yang lebih besar, dengan bebatuan juga," tuturnya.