Kisah Menginspirasi dari Guru Asal Malang yang Mengabdi di Ujung Papua
jpnn.com - DERE J.P Muswantoro, tersenyum bahagia sepanjang hari saat peringatan HUT ke-70 PGRI di Gelora Bung Karno, Minggu (13/12). Betapa tidak, pria yang sudah 6 tahun mengabdi sebagai guru SMKN III di ujung Papua, Merauke ini baru saja mendapatkan penghargaan
Natalia Fatimah Laurens, Jawa Pos National Network
Dere memperoleh penghargaan sebagai guru yang berdedikasi melaksanakan tugas profesional dan meningkatkan mutu pendidikan lewat inovasi kegiatan belajar mengajar.
"Saya membuat inovasi belajar melalui Google drive dan power point yang interaktif dengan siswa sehingga menambah minat belajar mereka," kata Dere pada JPNN.
Pria asli Malang itu tidak menyangka, inovasi tersebut mengantarnya menerima penghargaan di Jakarta.
Dere dari lahir memang hidup dan menetap di Merauke.
Ia sempat meninggalkan kota kelahirannya itu saat mendapat beasiswa untuk menimba ilmu di jurusan informasi
ITS, Surabaya. Namun, setelah menyelesaikan kuliahnya, Dere tidak termakan rayuan kota besar yang menawarkannya banyak peluang kerja. Ia memilih kembali ke Merauke dan mengabdi sebagai guru.
"Saya berpikir di ujung Papua, Merauke masih membutuhkan tenaga guru. Jangan sampai sekolah-sekolah di Merauke kalah teknologi dari kota lainnya," kata Dere.
Dere pun mengembangkan keterampilan IT-nya untuk menambah minat para siswanya. Selain itu, ia juga membantu guru-guru dari pedalaman di Merauke untuk mendapatkan pelatihan pemakaian komputer. Maklum, di beberapa wilayah pedalaman di Merauke fasilitas listrik masih sulit. Akibatnya, tidak semua sekolah bisa mendapatkan fasilitas teknologi semacam komputer dengan lebih baik.