Kisah Mohamed Salah dan Bola Bersejarah
jpnn.com, LIVERPOOL - Bintang Mesir di Liverpool, Mohamed Salah langsung menjadikan bola di laga melawan Watford Minggu lalu sebagai memorabilia. Ya, bola tersebut dianggap bersejarah. Dengan bola itulah Salah mencetak quat-trick.
Memorabilia itu semakin berkesan. Sebab, seluruh rekannya di Liverpool membubuhkan tanda tangan di bola tersebut.
"Kami semua menandatangani bola yang dipakai dalam pertandingan lawan Watford tersebut di dalam ruang ganti. Itu hadiah simpel dari kami untuknya,” ucap Jordan Henderson, kapten Liverpool kepada Liverpool Echo kemarin (19/3). “Tak lupa saya katakan kerja bagus, superstar,” tambah Hendo-sapaan akrabnya.
Pencapaian Salah memang membanggakan. Apalagi pemain terakhir Liverpool yang membukukan quat-trick adalah Luis Suarez, saat The Reds menghadapi Norwich pada Desember 2013 lalu.
Di sisi lain, pelatih Liverpool Juergen Klopp menuturkan kalau potensi besar Salah ada pada kecepatan larinya. Sebelum bergabung dengan Liverpool dan masih berada di AS Roma, Salah dimainkan sebagai winger. Klopp lah yang menjadikan Salah sebagai striker pada musim ini.
“Tak ada seorang pun yang mengetahui bagaimana kemampuaanya ketika bermain sebagai striker. Kami mempelajarinya selangkah demi selangkah, dan kini dia mampu menjalankan fungsi penyerang tengah,” tutur Klopp.
Soal kecepatan larinya, Klopp menganjurkan Salah berpindah jalur olahraga ke atletik. “Setiap kali dia melakukan sprint maka dia terlihat seperti bertarung di lomba 100 meter untuk pertandingan sekelas Olimpiade,” canda bekas pelatih Borussia Dortmund itu. (dra/bas)