Kisah Pahit Fachri Husaini
jpnn.com - JAKARTA – PSSI telah menunjuk Fachri Husaini menjadi pelatih timnas U-19. Skuat Garuda Muda ini yang akan berlaga di Piala AFF September mendatang di Vietnam.
Fachri sendiri belum menjawab siap atau tidak. Pasalnya, saat ini memang tercatat sebagai salah satu karyawan di PT Pupuk Kaltim, Bontang, Kalimantan Timur.
Apalagi, Fachri pernah memiliki pengalaman pahit saat menjadi pelatih Timnas U-19 tahun lalu. Ketika itu, dia harus meninggalkan jabatannya sebagai kepala bagian komunikasi internal dan protokoler.
Namun, belum merasakan manisnya jabatan pelatih kepala Garuda Muda itu, PSSI dibekukan oleh pemerintah yang berdampak pada eksistensi Timnas besutannya. Fachri pun kembali ke PT Pupuk Kaltim, namun tidak lagi menduduki posisinya sebagai kepala bagian melainkan karyawan biasa.
Selain itu, salah satu alasan yang membuat Fachri tidak mau terburu-buru menerima tawaran PSSI tersebut, karena adanya desakan mayoritas voters PSSI yang mendesak adanya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
Fachri khawatir, KLB tersebut bakal berdampak pada posisinya bila dia memutuskan untuk menjadi pelatih Timnas U-19.
“Saya memang sadar bahwa tugas saya belum selesai sebagai pelatih timnas U-19. Tapi, saya juga tidak mau menjadi korban keadaan,” tegasnya.
“Betapa tidak, kalau saya jadi pelatih, dan kepengurusan PSSI hari ini diganti, maka posisi saya juga pasti terancam. Jadi, lebih baik menunggu semuanya normal dulu deh,” tuturnya.