Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kisah Para Pemain Timnas Pelajar U-13 yang Telantar di Filipina

Minggu, 08 November 2015 – 05:19 WIB
Kisah Para Pemain Timnas Pelajar U-13 yang Telantar di Filipina - JPNN.COM
Timnas Pelajar U-13 Juara Pinas Cup 2015 di Filipina. Foto: Sidiq Maulana Tualeka/Jawa Pos

Sebab, Alif dkk baru bisa keluar dari bandara sekitar pukul 07.00 waktu setempat, sedangkan laga pertama digelar dua jam kemudian. Panitia akhirnya bersedia mengundurkan jadwal menjadi pukul 14.00 WIB.

’’Selain karena tingginya semangat anak-anak, kami bisa juara karena secara skill anak-anak lebih menonjol ketimbang pemain lain,’’ kata Aef yang semasa bermain pernah membela Assyabaab Salim Group Galatama.

Tapi, spirit membubung itu toh terempas juga ketika mereka gagal pulang pada 1 November dan harus kembali ke rumah Nita. Seingat Alif, dua hari pertama setelah gagal pulang merupakan hari-hari tersulit.

Dia dan rekan-rekan rata-rata hanya bisa mengurung diri di dalam rumah sambil berkomunikasi dengan orang tua. ’’Ada yang telepon ngasih kabar tentang kondisi di sana kepada orang tuanya di Indonesia. Ada juga yang hanya bisa SMS (short message service) karena pulsanya terbatas,” kata putra pasangan Achmad Yari dan Eko Endang Suhartatik itu.

Kondisi mental mereka kian terjun bebas setelah hanya mendengar jawaban ’’tunggu saja’’ setiap bertanya kepada ofisial yang turut gagal pulang. Aef, asisten ketua delegasi Sandra Dwi Kusuma Dwi, dan manajer Irpan Taufik memang turut tertahan di Manila.

’’Mau bermain di pekarangan rumah saja sangat susah. Rumah yang kami tinggali banyak anjing yang bermain di halaman,’’ ujar Alif.

Memasuki hari ketiga, Alif berinisiatif mengajak rekan-rekannya berkunjung ke salah satu mal terbesar di Manila. Mereka menumpang angkutan umum selama 15 menit dari tempat menginap.

’’Tapi, hanya jalan-jalan biar nggak stres di rumah. Sebab, bagaimana mau belanja, semua sama-sama tidak pegang uang saku,’’ tegas anak kedua di antara tiga bersaudara itu.

SKUAT Timnas U-13 tak bisa menginap di hotel karena dana akomodasi habis untuk membayar denda imigrasi. Namun, bisa tetap juara di tengah berbagai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close