Kisah Petambak Garam, tak Menyangka Keuntungan Berlimpah-limpah
Ia juga menambahkan, salah satu kunci suksesnya panen garam di daerahnya adalah karena keterlibatan Pemerintah Kabupaten Pangkep.
"Semenjak ada bantuan terpal plastik dari pemerintah hasil garam juga jadi lebih banyak dan bagus-bagus hasilnya. Putih bersih sekali hasilnya. Saya dapat bantuan 50 meter terpal yang digunakan sebagai pelapis. Agar air laut tidak bercampur dengan tanah atau lumpur," ungkapnya.
Muhtar kembali menceritakan saat masa-masa sulitnya mengelola garam dahulu. Bahkan ia harus bekerja sebulan menggarap lahan garam. Tetapi, tidak membuahkan hasil apa-apa.
Kadang juga ia terpaksa meminjam uang untuk biaya hidup keluarganya. Ataupun ada masyarakat lain yang sengaja menyimpan uangnya, jika garam sudah ada hasil. Barulah dibayarkan.
"Pernah juga ada yang mau beli garam. Tetapi belum ada garam. Tetapi dia bayar di depan. Karena sudah kasihan sama petambak garam," ujarnya.
Bupati Pangkep, Syamsuddin Hamid mengakui bahwa, memang sudah ada program yang telah dijalankan oleh dinas terkait untuk melakukan pembinaan dalam pengelolaan garam.
"Selain pembinaan kepada petambak garam. Kita juga sudah salurkan bantuan plastik untuk pelapis lahan garam. Supaya hasilnya lebih baik dan berkualitas. Tidak hanya itu, kita juga siapkan bantuan modal untuk petambak yang kekurangan anggaran dalam modal awal," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga berencana untuk memboyong petambak garam dan pelaku usaha garam di Pangkep untuk melakukan studi banding di luar Sulawesi. Tujuannya supaya mereka juga bisa menambah wawasan dalam pengelolaan garam. (*)