Kisah PSK Belia, Tarif 750 Ribu, 250 Setor buat Muncikari
Sampai akhirnya dia menginstruksikan Satpol PP Kota Bogor membentuk tim guna menyelidiki kebenaran laporan warga tersebut. Tim kemudian melakukan pengintaian hingga menemukan praktik prostitusi yang memanfaatkan aplikasi pertemanan online di apartemen itu.
Tim juga menggerebek sebuah kamar di lantai 18 tower A. Saat menggerebek, didapati dua remaja perempuan dengan satu di antaranya sudah tidak berbusana. “Berdasarkan pengakuan mereka, tarifnya Rp 750 ribu untuk sekali main atau short time. Ditemukan juga alat untuk penggunaan narkoba dan obat keras. Jadi kemungkinan ada praktik narkotika juga selain prostitusi,” ungkap Bima.
Kedua perempuan usia sekolah itu tidak bisa berkilah saat Bima Arya menemukan satu boks alat kontrasepsi jenis kondom. “Ponselnya mereka juga didapati percakapan sedang melakukan praktik prostitusi online. Disebutkan Rp 750 ribu satu kali main," ujar Bima.
Remaja itu juga mengaku memiliki muncikari yang biasa ‘menjual’ mereka ke lelaki hidung belang. Sayangnya saat digerebek, sang muncikari sedang tidak di tempat.
Pemkot pun akan melaporkan hal ini ke Kemenkominfo terkait aplikasi yang biasa digunakan PSK. “Bagaimana dengan mudah mereka melakukan praktik prostitusi. Kami juga fokus kejar si germonya ini,” katanya.
Bima menyatakan ke depan tetap akan melakukan pengawasan terhadap apartemen lainnya. “Kami akan panggil pengelola hotel dan apartemen. Akan dievaluasi sistem keamanannya seperti apa, karena tadi didapati bukti akses sangat terbuka. Bisa keluar masuk seenaknya, kepemilikan bisa dengan mudah berpindah. Kami akan evaluasi semua agar tidak mudah dijadikan tempat prostitusi,” ungkapnya.
Sebelum kasus ini, penggerebekan serupa juga pernah terjadi pada Agustus lalu. Sebanyak tujuh Anak Baru Gede (ABG) terciduk pesta seks di apartemen Bogor Valley. Tiga di antaranya remaja wanita dan empat lainnya pria belasan tahun. (ryn/c/feb/run/metropolitan)