Kisah Reza NOAH Mencari Ketenangan Hati
Bersama komunitas keagamaan yang dia ikuti, bapak tiga anak tersebut juga berdakwah ke sejumlah lokasi seperti di Bandung dan Jakarta. Lama kegiatan dakwahnya bervariasi.
”Biasanya 3 hari atau 40 hari mengunjungi masjid-masjid di daerah. Masjid yang saya kunjungi itu biasanya yang jarang ramai oleh jamaah. Jadi, tugas kami kembali memakmurkan masjid,” jelasnya.
Reza menceritakan, pengalamannya dalam berdakwah penuh warna. Mulai yang diterima masyarakat hingga yang kehadirannya tidak diinginkan warga.
”Pernah warga di suatu tempat melarang kami melakukan kegiatan di masjid mereka. Ya sudah, kami pindah lagi,” ungkapnya.
Tapi, ada juga masyarakat di suatu daerah yang ramai-ramai dan berbondong-bondong mengikuti kegiatan dakwahnya. Ada beberapa yang memang ingin mengikuti kegiatan tersebut, beberapa karena dipengaruhi faktor lain. ”Ada juga yang ikut karena penasaran sama saya hahaha…” kenang Reza.
Setelah beberapa kali mengikuti kegiatan dakwah bersama komunitas keagamaan, akhirnya pada akhir 2014 Reza mengumumkan secara resmi keluar dari band NOAH yang telah membesarkan namanya.
Dalam pengumuman yang sempat menggemparkan industri musik tanah air tersebut, kepada media, pria 39 tahun itu mengaku ingin berkonsentrasi dalam kegiatan berdakwah untuk menyebarkan nilai-nilai Islam.
Reza mengatakan, tidak ada yang menentangnya mengambil keputusan yang cukup menikung dalam perjalanan hidupnya tersebut. Termasuk para personel NOAH dan keluarganya. Meski tetap ada sejumlah penggemarnya yang ingin dirinya kembali ke dalam tubuh band NOAH.