Kisah Sedih Penderita Komplikasi Penyakit Hyper-IgE yang Langka (1)
Meninggal Sehari Setelah Dokter Nyatakan SembuhRabu, 03 Juni 2009 – 06:27 WIB
Rabu pagi itu, tambah Yuli, dia dan suami ke RS Siloam bukan untuk kontrol Hyper-IgE-nya. "Kami ke rumah sakit untuk memeriksakan bisul di kaki Mas Panca, yang sebenarnya sudah kering. Tapi, supaya lebih jelas, ya kami kontrolkan."
Karena itu, bisa dibayangkan, di taksi yang membawa mereka ke RS, tiba-tiba Panca mengeluh napasnya sesak. Istrinya kemudian minta Panca menyandarkan kepala di bahu sang istri. Begitu menyandar, Panca terbatuk kecil dan mengeluarkan darah walaupun tidak banyak. Ini kejadian kali kesekian dalam sebulan terakhir.
Namun, kali ini Panca tak sempat mengeluh. Sesaat setelah terbatuk, tangannya yang masih menggenggam es batu terkulai, disusul kepalanya. Tentu saja sang istri panik.