Kisah Seorang Wanita Pekerja Spa yang Dituduh Telantarkan Anaknya... Menyentuh Sekali...
"Sudahlah, saya tidak mau bahas soal bapak anak saya, anggap saja sudah mati. Sebab, sewaktu pacaran dan saya bilang telat datang bulan, dia tidak peduli. Setelah itu, dia menghilang dan tidak diketahui keberadaannya," cetus NF.
Ia menuturkan, dirinya baru 7 bulan bekerja di SPA tersebut. Sebelumnya, pernah juga bekerja di salah satu mini market.
"Asli saya Tanjung Balai. Awalnya, saya datang ke Medan untuk kuliah jurusan Manajemen Informatika di Medikom Medan. Lalu, semester 3 saya berhenti karena enggak sanggup, kerja sambil kuliah. Enggak bisa ngatur waktunya, dan saya kemudian memilih bekerja sampai menjadi pekerja SPA," tuturnya.
Kapolsek Medan Helvetia Kompol Ronni Bonic SH mengatakan, pihaknya tidak memproses hukum orang tua bayi karena berbagai pertimbangan. Menurut Bonic, pihaknya mengedepankan sisi humanis dibanding hukum.
"Karena orang tuanya datang dan ada itikad baik untuk merawat anaknya, jadi pertimbangan kita. Sehingga, kita memediasi ke pihak rumah sakit untuk mengembalikan anaknya kepada orang tuanya," ujar Bonic.(ris/ray/jpnn)