Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kisah Suami yang tak Kuat Punya Istri Ganas

Kamis, 28 April 2016 – 11:00 WIB
Kisah Suami yang tak Kuat Punya Istri Ganas - JPNN.COM
Ilustrasi. FAJAR/RADAR SURABAYA

jpnn.com - BIASANYA kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menempatkan wanita sebagai korban. Tapi nyatanya tidak menutup kemungkinan suami menjadi korban. Salah satunya dialami Donwori, 45. Sehari-hari dia mengalami kekejaman dari sang istrinya yang ganas sebut saja Sephia, 46.

Donwori menceritakan bahwa kehidupan rumah tangganya tak pernah akur. Selalu ada pertengkaran tiap menit bahkan detik. Pemicunya, Sephia selalu menuding Donwori selingkuh. Sebaliknya, Donwori juga menuduh si istri pencemburu. 

“Padahal saya tidak pernah selingkuh. Tidak ada buktinya,” ucap Donwori dengan nada kesal. 

Demi meyakinkan Sephia bahwa dirinya tak pernah selingkuh, Donwori mengaku sudah melakukan berbagai cara. Mulai dari mempersilakan sang istri memeriksa handphonenya tiap hari secara detail, mengenalkan dengan rekan kerja sekantor yang dituduh selingkuh, sampai meminta Sephia menunggu dia seharian bekerja di kantor. 

Namun, sikap Sephia yang keras dan temperamental tak pernah menutup rasa kecemburuannya. Sephia tetap menuding Donwori selingkuh dan memiliki simpanan wanita lain. 

“Kalau saya tidak ngaku, saya diancam dipukul. Tapi, lha mau ngaku bagaimana karena memang tidak ada (selingkuhan),” ungkap warga Waru, Sidoarjo tersebut. 

Entah apa yang membuat Sephia kerap menuduh Donwori selingkuh. Lima tahun pasca-pernikahan, kebrutalan Sephia makin menjadi-jadi. Ketika rasa cemburunya tiba-tiba muncul, Donwori sampai harus mengalah dan memilih keluar rumah supaya tidak terjadi percekcokan. 

Sayangnya, makin berani Donwori keluar rumah, Sephia malah berani melakukan pemukulan. Mulai di kepala Donwori sampai benjol sebesar telur ayam, hingga wajahnya yang kerap memar dan giginya rontok karena dihantam pukulan sang istri yang lumayan keras. 

BIASANYA kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menempatkan wanita sebagai korban. Tapi nyatanya tidak menutup kemungkinan suami menjadi korban. Salah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close