Kisah Uang Rp 800 Ribu dan Rp 1 Juta Hingga Bayi ANG Bisa di Tangan Margareith
jpnn.com - ROSYIDI yang merupakan ayah kandung dari ANG, bocah 8 tahun yang dibunuh secara sadis dan dikubur di halaman rumah orang tua angkatnya di Jalan Sedap Malam, 26 Denpasar akhirnya angkat bicara. Suami Hamidah itu melalui sambungan telepon menceritakan bagaimana awal mula anaknya diadopsi keluarga Margareith.
Kata Rosyidi, saat itu Hamidah melahirkan ANG pada 19 Mei delapan tahun lalu di sebuah rumah sakit di daerah Canggu. Karena biaya persalinan yang mahal dan tidak bisa membayar, akhirnya salah seorang teman Rosydi menyarankan agar ANG diadopsi keluarga yang lebih mampu.
Kebetulan Margareith yang merupakan tetangganya di Kerobokan tempatnya bekerja sedang ingin mengadopsi ANG. Rekannya pun membawa Margareith ke rumah sakit tempat ANG dilahirkan.
"Pada saat itu perjanjiannya akan dirawat secara baik-baik seperti anak kandung dan akhirnya dengan terpaksa saya berikan," terangnya.
Saat itu dijelaskan bahwa Margareith membiayai semua biaya persalinan senilai Rp 800 ribu dan juga memberikan Hamidah Rp 1 juta untuk biaya perawatan pasca setelah melahirkan. (mg4/jpnn)