Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kisah Warga Sebatik yang Lahan Tempat Tinggalnya Berbagi dengan Negara Lain

Kamar Mandi dan Dapur Rumahnya Ikut Malaysia

Minggu, 14 Februari 2010 – 06:13 WIB
Kisah Warga Sebatik yang Lahan Tempat Tinggalnya Berbagi dengan Negara Lain - JPNN.COM
Foto : JPNN

"Tak ada perasaan apa pun tinggal di Indonesia dan Malaysia. Rumah ini harus saya kembangkan karena kebutuhan hidup. Kalau tidak, sulit bagi keluarga saya untuk bergerak," kata Mappa.

 

Ketika membangun, Mappa tak memerlukan izin dari pemerintah Malaysia. Pria perantauan asal Sulawesi Selatan itu mengatakan langsung saja menancap tiang-tiang untuk bangunan rumah. "Mau izin ke mana" Kan tak mungkin datang ke Tawau. Nanti malah tak diizinkan. Lagi pula, saya tak punya uang untuk pergi ke Tawau. Ketika itu saya hanya seorang petani. Saya adalah yang pertama membangun rumah yang berada di wilayah Indonesia dan Malaysia," katanya.

Sebenarnya, ketika mengembangkan rumah tersebut pada 2003, Mappa tak menyangka bahwa Sungai Aji Kuning masuk wilayah Malaysia. Baru akhir-akhir ini dia tahu bahwa bagian dapur dan kamar mandi rumahnya masuk wilayah Malaysia.

Sejauh ini tak ada teguran dari pihak Malaysia. "Pokoknya selama tinggal di sini, saya belum pernah kedatangan tamu dari Malaysia yang menanyakan mengapa membangun di wilayah Malaysia," ungkapnya.(***)

Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close