Kita Akan Bangkitkan Garuda
Hal ini yang harus kita perhatikan. Yang paling penting untuk menghadapi dua tahun ke depan adalah kita harus benar-benar membuat program Garuda menjadi kuat ke depan. Setidaknya ada tiga prioritas.
Apa saja tiga prioritas itu?
Pertama, revenue generated. Ini penting karena mesin penghasil uang kita harus benar-benar berjalan maksimal dan revenue generated-nya itu bisa kita turunkan di berbagai hal. Misalnya mulai dari SDM, alat, sehingga mampu menghasilkan pendapatan yang bagus.
Kedua, cost driver harus direstrukturisasi. Mengapa, karena kita harus kompetitif ke depan. Tahun depan, kita akan menghadapi stagnansi ekonomi. Bila kita lihat stagnansi ekonomi ini akan berpengaruh bagi angkutan negara. Sehingga kita harus yakin cost kita harus kompetitif.
Ketiga, kita pastikan perusahaan secara finansial harus aman dalam enam bulan hingga satu tahun ke depan.
Program kerja Emirsyah Satar sebelumnya akan dirubah atau dilanjutkan?
Tantangan kita ke depan masih besar, sehingga apa yang telah diletakkan pondasinya oleh Pak Emir sebelumnya, kita akan lanjutkan.
Bagaimana dengan kerugian yang ditanggung Garuda Indonesia?
Bu Menteri (Rini Soemarno) minta (keuangan Garuda) pokoknya membaik, syukur untung. Akan kita manage. Kita juga harus pastikan kondisi keuangan ke depan memang stabil dan aman. Kita akan bangkitkan Garuda di tahun 2015 dan ke depan.
Yakin bisa 50 persen mengurangi kerugian Garuda Indonesia?
Kita berusaha seminimal mungkin, tapi kita lihat turbulensinya.
Bagaimana cara untuk memangkas kerugian Garuda Indonesia?
Kalau revenue generated naik, cost driver-nya direstruktur, jadi biaya yang tidak jadi nilai tambah bagi perusahaan harus kita pangkas. Kalau soal rute juga harus kita lihat dulu, yang pasti adalah desain produk harus tepat dan letak wilayah yang dimaksimalkan. Penataan ulang delivery kedatangan pesawat harus dibuat. Garuda kan pemain di kelas domestik, regional, dan internasional, tetap model bisnis kita full services.(chi/jpnn)