KKB Bantai Marinir di Papua, Laksamana Yudo Minta Seluruh Anak Buah Lakukan Ini
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono meminta kepada seluruh markas dan pos TNI AL mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang selama tiga hari mulai Senin (28/3) ini.
Orang nomor satu di TNI AL ini juga meminta seluruh anak buahnya melaksanakan salat gaib dan berdoa untuk para prajurit Korps Marinir yang menjadi korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua.
"TNI AL dan masyarakat Papua berduka akibat serangan kepada Satgas Muara dan Pesisir (Mupe) Korps Marinir TNI AL di Pos Quary Bawah, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua," ujar Kadispenal Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono dalam siaran persnya, Minggu (27/3).
KKB yang dipimpin oleh Egianus Kogoya menyerang Satuan Tugas Muara dan Pesisir (Satgas Mupe) Yonif 3 Korps Marinir TNI AL yang berjaga di Pos Quary Bawah, Distrik Kenyam, Nduga, Papua, Sabtu.
Kelompok penyerang melontarkan granat dari dua arah, yaitu dari belakang pasar dan arah Sungai Alguru sekitar pukul 17.00 WIT.
Sebabanyak 35 prajurit Korps Marinir TNI AL pun membalas dengan menembak dan mengejar pelaku penyerangan. Komandan Satuan Tugas kemudian memerintahkan dua Tim Trisula, yang dipimpin masing-masing oleh Kapten Mar Ari Mahendra dan Letda Mar Pujo Pratikno untuk membantu pasukan di Pos Quary Bawah.
Akibat insiden itu, Letda Muhammad Ikbal dan Pratu Wilson tewas, sementara dua lainnya dalam keadaan kritis, dan enam prajurit lainnya luka ringan.
Prajurit yang dalam keadaan kritis, yaitu Serda Mar Rendi Febriansyah dan Serda Mar Ebit Erisman.