Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

KKB Berulah Lagi, Arsul Sani: Harus Ada Tokoh Pemersatu untuk Selesaikan Masalah Papua

Rabu, 20 Juli 2022 – 21:52 WIB
KKB Berulah Lagi, Arsul Sani: Harus Ada Tokoh Pemersatu untuk Selesaikan Masalah Papua - JPNN.COM
Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani membahas masalah Papua. Foto: Ricardo/JPNN.com

Kami meminta pemerintah melalui aparat berwenang secara serius dan konsisten memberangus KKB hingga ke akar-akarnya. Hal itu mendesak dilakukan dalam rangka menjaga situasi kondusif di tanah Papua.

Kelima, kami menduga KKB sedang memecah belah kehidupan harmonis masyarakat Papua. Sinergi sosial kemasyarakatan antara orang asli Papua dan umum hendak dicabik-cabik untuk membangun suasana kebencian dan permusuhan antaranak bangsa.

Keenam, meminta masyarakat menyerahkan sepenuhnya penanganan konflik dan kekerasan di tanah Papua melalui aksi-aksi teror KKB kepada pihak yang berwenang.

Yorrys menegaskan rakyat Papua, pemerintah, dan rakyat Indonesia mesti bersatu melawan aksi separatis oleh KKB itu. 

Persoalan Papua bukan masalah baru. Sejak berintegrasi ke dalam NKRI, muncul ketidakpuasan kemudian terjadi berbagai pergolakan, yang menjadi satu akumulasi hingga hadirnya OPM dan KKB sekarang.

Yorrys setuju persoalan Papua harus ditelisik dari dasar dan dipahami akar persoalannya secara utuh, antara lain, pemerataan pembangunan dan ekonomi. 

“Papua itu secara geografis sangat luas. Pemekaran wilayah, menurut saya, harus dilakukan demi mempercepat pembangunan. Saya banyak berdialog dengan rakyat dan adik-adik mahasiswa Papua. Semuanya memahami bahwa pemekaran wilayah adalah solusi untuk lebih mendekatkan Papua kepada kesejahteraan bersama,” ujarnya. (mrk/jpnn)

Arsul Sani mengungkapkan konflik di Papua harus dilihat dari sisi demografi dan sosial Papua dengan daerah lain yang pernah berkonflik, yaitu Aceh

Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close