Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

KKB Kerap Meneror Aparat dan Masyarakat di Papua, Hasbi Asyidiki Mengaku Sedih

Senin, 02 Mei 2022 – 17:14 WIB
KKB Kerap Meneror Aparat dan Masyarakat di Papua, Hasbi Asyidiki Mengaku Sedih - JPNN.COM
Ilustrasi- Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang baraktivitas di Pegunungan Tembaga Pura, Kabupaten Mimika, Papua. Foto: Antaranews Bali via Antara Papua/Istimewa

jpnn.com, LEBAK - Kelompok Kriminalisasi Bersenjata (KKB) di Papua masih terus melakukan teror terhadap aparat hukum dan masyarakat setempat.

Hal itu menyita perhatian anggota DPR Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya. Dia menyatakan pihaknya secara pribadi merasa sedih atas perilaku gerakan KKB di Papua.

"Seharusnya, mereka KKB itu mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo yang membangun infrastruktur luar biasa di Papua, " kata Politisi PDI Perjuangan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Lebak dan Pandeglang saat diminta komentar KKB Papua di Lebak, Senin.

Perhatian pemerintah Jokowi cukup besar terhadap pembangunan infrastruktur Papua, seperti jalan tol, bandara, waduk, kesehatan hingga pendidikan dan lainya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat setempat.

Pembangunan infrastruktur itu dipastikan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua, sehingga dapat mengejar ketertinggalan dengan daerah lainnya.

Walaupun dirinya bukan bidangnya untuk mengomentari sepak terjang gerakan KKB, tetapi anggota DPR RI dari Komisi VIII itu tentu merasa sedih dan prihatin jika KKB melakukan terorisme dan kekerasan terhadap aparat juga masyarakat.

Semestinya, kata dia,TNI dan Polri merancang secara struktur untuk mengatasi gerakan KKB dengan damai tanpa terjadi kekerasan kedua belah pihak.

"Kami meyakini sebagai anak bangsa tentu wajib menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata putra mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya itu.

Sementara itu, ulama kharismatik Kabupaten Lebak KH Hasan Basri menegaskan pemberontak kepada pemerintah yang sah dalam ilmu fiqih "bughot", hukumnya haram karena dapat menimbulkan kemudaratan dan kesengsaraan.

Kelompok Kriminalisasi Bersenjata (KKB) di Papua masih terus melakukan teror terhadap aparat hukum dan masyarakat setempat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News