Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

KKB Makin Brutal, Keji, Memfitnah Mendagri Tito Karnavian

Senin, 12 April 2021 – 13:05 WIB
KKB Makin Brutal, Keji, Memfitnah Mendagri Tito Karnavian - JPNN.COM
Warga sipil korban penembakan KKB dievakuasi dengan mobil ambulans di Intan Jaya, Papua, Jumat (29/5). Foto: ANTARA/HO-Satgas Humas Ops Nemangkawi

Pada 22 Mei 2020, ada tenaga medis COVID-19 yang ditembak dan dilabeli intel oleh KKB Papua. Modus seperti itu kembali terulang. Kali ini menimpa guru di Beoga, Kabupaten Puncak Papua.

Tidak hanya itu, lanjut Iqbal, merampok uang dilakukan kepada pendatang karena kini KKB tidak kebagian dana Otonomi Khusus (Otsus) dari pemerintah daerah.

Akibat larangan tegas Kemendagri kepada kepala daerah yang menyalahgunakan dana Otsus Papua.

KKB juga memfitnah Mendagri Tito Karnavian, dengan menyebut mantan kapolri itu akan menghabisi masyarakat asli Papua. Hal ini bertentangan dengan fakta bahwa dana otonomi khusus dari pemerintah sangat melimpah, untuk membangun Papua.

Iqbal menegaskan, bahwa aksi teror dalam bentuk apapun tidak dibenarkan apalagi hingga menghilangkan nyawa warga.

"Alm Bapa Oktovianus dan Bapa Yonathan ini hanya guru yang tinggal di sini dengan niat mulia mencerdaskan anak-anak Kabupaten Puncak, Papua. Siapa pun yang berhati nurani pasti tidak akan membenarkan penembakan keji tersebut," ujar Iqbal.

Sementara itu, modus dan fitnah-fitnah tidak mendasar yang digunakan KKB untuk melakukan aksi kriminal terhadap masyarakat dan pemerintah telah terbaca oleh media asli di wilayah Papua.

"Modus KKB mengancam kios-kios pendatang untuk menyerahkan uang Rp20 juta per kiosnya" ujar RS salah satu awak media Papua yang dirahasiakan identitasnya.

Ulah KKB makin brutal, setelah menembak dua guru Beoga, Minggu kemarin membakar helikopter.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News