Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

KKB Sebar Propaganda, TNI: Menyerah atau Kami Selesaikan!

Senin, 10 Desember 2018 – 14:43 WIB
 KKB Sebar Propaganda, TNI: Menyerah atau Kami Selesaikan! - JPNN.COM
Anggota TNI menuju helikopter yang akan membawa mereka ke pos di Mbua, Nduga Papua. Foto: Denny/Cepos

jpnn.com, JAKARTA - Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Infanteri Muhammad Aidi menyebutkan bahwa pengejaran terhadap anggota KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) masih berlangsung.

Sesuai arahan panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, pernonel yang bergerak di Distrik Yigi juga punya tugas menegakan hukum.

Berdasar laporan yang diterima oleh Kodam XVII/Cendrawasih, TNI – Polri sudah menguasai Distrik Yigi. Pun demikian Distrik Mbua yang sempat jadi sasaran KKSB. Aidi mengakui, saat kontak senjata terjadi, masyarakat di Distrik Yigi maupun Distrik Mbua banyak yang mengungsi ke hutan.

Namun, sejak dua hari lalu masyarakat Distrik Mbua sudah berangsur kembali ke pemukiman. ”Kegiatan sosial serta roda ekonomi mulai berjalan,” kata Aidi.

Hanya saja, kondisi Distrik Yigi masih sepi. Sebab, banyak masyarakat belum berani kembali ke pemukiman. Sebagian di antara mereka memilih bertahan di hutan. Berkaitan dengan klaim KKB soal serangan oleh TNI – Polri, Aidi menegaskan kembali mereka tidak pernah melaksanakan pengeboman.

Baik dari udara maupun darat. ”TNI hanya menggunakan senjata standar pasukan infanteri. Yaitu senapan perorangan,” jelasnya.

Alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI yang dikerahkan juga hanya berupa alat angkut. Termasuk di antaranya helikopter jenis bell dan MI-17 yang dipakai mengevakuasi jenazah.

”Tidak ada helikopter serang apalagi pesawat tempur atau pesawat pengebom,” terang Aidi. Lebih dari itu, sampai kemarin petugas yang dikerahkan oleh TNI maupun Polri belum sekali pun menyerang KKB.

KKB (kelompok kriminal bersenjata) melancarkan propaganda dengan menuding TNI – Polri melakukan pengeboman dan menembak warga sipil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News