KKSB Terus Tebar Teror, tak Peduli Papua Sedang Berduka
jpnn.com, JAYAPURA - Tiga anggota Brimob mengalami terluka setelah terlibat baku tembak dengan kelompok kriminal separatis bersenjata alias KKSB, Rabu (20/3). Satu diantaranya meninggal dunia yakni Bharada Aldi.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi prasetyo mengatakan, seorang prajurit terbaik Polri gugur dalam tugasnya di Papua. Dengan keberanian dari Bharada Aldi, Polri otomatis memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi. ”Ini tidak memupuskan semangat kami,” tuturnya.
Untuk dua anggota lain yang tertembak, yakni Ipda Arif Rahman dan Bharada Rapi. Arif mengalami luka tembak di bagian bahu kiri dan Rapi luka tembak bagian dada. ”Keduanya sedang dirawat,” ujarnya.
Dia tidak menjelaskan kronologi penembakan itu dengan detil. Menurutnya, terjadi kontak tembak antara anggota Polri dengan kelompok bersenjata tersebut. ”Kami berupaya melindungi masyarakat Papua,” jelasnya.
Menurut Kadivhumas Polri Irjen Muhammad Iqbal, seorang anggota Brimob yang gugur setelah baku tembak dengan KKSB di Nduga kemarin langsung dievakuasi. Sedangkan dua anggota Brimob lain yang terluka akiba peluru senjata api masih dirawat secara intensif di rumah sakit.
”Dan tentu ada pelayanan yang maksimal kepada korban,” terang pria yang biasa dipanggil Iqbal tersebut di kantor Kemenko Polhukam, Rabu.
Jenderal bintang dua Polri itu mengakui, Papua memang wilayah rawan. Sehingga dalam operasi yang dilaksanakan di sana, mereka juga mendapat bantuan TNI.
Saat dimintai keterangan terkait penembakan yang kembali terjadi, Menko Polhukam Wiranto hanya menyampaikan bahwa aksi kelompok separatis di Papua tidak terkait dengan agenda tertentu. Termasuk di antaranya pemilu. ”Nggak ada pemilu juga penembakan ada,” ujarnya.