KLHK dan Gojek Kolaborasi Pengurangan Sampah Plastik, Begini Caranya
Istimewanya, tas ini dapat dilipat ketika driver mengantarkan penumpang sehingga mampu menunjang kinerja driver yang lebih fleksibel.
“Sebagai bagian dari ekosistem Gojek, penting bagi GoFood untuk ikut mendorong terwujudnya ekosistem bisnis yang ramah lingkungan. Karenanya, GoFood telah menghadirkan fitur di aplikasi yang memungkinkan pelanggan memilih alat makan plastik secara opsional dan berhasil mengajak hampir 1.000 outlet kuliner untuk berpartisipasi. Kami juga menyediakan tas pengantaran makanan untuk mitra driver yang khusus kami rancang demi mengurangi penggunaan kantong plastik yang berlebihan," ujar Chief Food Officer Gojek Group, Catherine Hindra Sutjahyo.
BACA JUGA : Tertipu Jual Beli Rumah Fiktif, Uang Rp 7 Miliar Lenyap, Begini Modusnya
“Tentunya inisiatif ini merupakan tahap awal dimana kami berharap akan terus mengevaluasi dan menjajaki inovasi lain dengan skala yang lebih besar. Sejak diluncurkan pertengahan Juli, program ini mendapatkan respon yang sangat positif dan menginspirasi kami untuk menghadirkan inisiatif lainnya," sambung Catherine.
Menurut Catherine, Gojek memiliki banyak wadah berkelanjutan untuk menjangkau mitra merchant maupun driver, seperti Gojek Wirausaha yang mendukung mitra UMKM kuliner naik kelas dan Bengkel Belajar Mitra (BBM) sebagai wadah pelatihan dan peningkatan kapasitas mitra driver.
Gojek memanfaatkan ruang dan potensi ini dan bekerja sama dengan organisasi lingkungan yaitu Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP), PlastikDetox, dan WWF-Indonesia.
“Gojek mengajak mitra UMKM, mitra driver, dan konsumen kami untuk sadar akan pentingnya mengadopsi gaya hidup dan operasional bisnis yang lebih ramah lingkungan. Gojek meluncurkan inisiatif yang kami beri nama GoGreener ini,” ungkap Catherine.
Menanggapi hal tersebut Novrizal menyampaikan pemerintah terus menyempurnakan kebijakan yang berwawasan lingkungan.