Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Klinik Apung Said Tuhulele, Persembahan Muhammadiyah

Minggu, 26 Februari 2017 – 14:04 WIB
Klinik Apung Said Tuhulele, Persembahan Muhammadiyah - JPNN.COM
Wakil Sekjen Partai Solidaritas Indonesia, Danik Eka Rahmaningtiyas. Dok JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Muhammadiyah melakukan inovasi sebagai salah satu organisasi pergerakan yang membumi. Dengan membangun klinik apung, organisasi yang didirikan Kiai Haji Ahmad Dahlan itu membuktikan dirinya mengambil peran strategis dalam membangun bangsa.

Pernyataan sebagian bentuk apresiasi itu datang dari Wasekjend Partai Solidaritas Indonesia, Danik Eka Rahmaningtiyas. Dia mengatakan, sudah tidak dapat dipertanyakan lagi kiprah Muhammadiyah dalam membangun peradaban Indonesia. Ribuan amal usaha yang bergerak di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, tersebar di seluruh pelosok Negeri.

“Problem bangsa kita bukanlah tanggung jawab satu-dua stakeholder saja. Muhammadiyah menyadari itu, sehingga tidak pernah absen dalam mengambil peran-peran strategis kebangsaan,” kata Danik.

Seperti diketahui, Muhammadiyah menggelar Tanwir di Ambon, pada tanggal 24-26 Februari 2017. Upacara pembukaan yang dilaksanakan di Islamic Center Ambon ini dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo serta beberapa Menteri dan Pejabat Publik.

Selain membuka acara secara resmi, Presiden juga meresmikan Klinik Apung Said Tuhulele. Nama Said Tuhulele sendiri diambil dari Tokoh Muhammadiyah yang memiliki dedikasi tinggi terhadap aktivitas Pemberdayaan Masyarakat.

Danik mengatakan, usia Muhammadiyah sudah matang. Bagi ormas yang lahir pada tahun 1912 ini menuntut dirinya harus memiliki inovasi-inovasi gerakan yang semakin membumi.

“Klinik Apung Said Tuhuleley merupakan persembahan dari Muhammadiyah yang luar biasa, berusaha menjawab kebutuhan masyarakat terhadap akses kesehatan dan pendidikan khususnya Kawasan Timur Indonesia yang sering terkendala karena faktor geografis,” katanya.

Danik pun berharap, ke depannya program yang dilakukan Muhammadiyah mampu bersinergi dengan Pemerintah, agar spirit poros maritim benar-benar mampu mendorong pemerataan akses serta distribusi hak warga Negara.

 Muhammadiyah melakukan inovasi sebagai salah satu organisasi pergerakan yang membumi. Dengan membangun klinik apung, organisasi yang didirikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close