Klinik Apung Badan Wakaf Alquran dan Kimia Farma Jangkau Masyarakat Pulau Terpencil
jpnn.com, JAKARTA - Kimia Farma bersama Badan Wakaf Alquran (BWA) meluncurkan program Klinik Apung demi membantu masyarakat di pulau terpencil yang sulit terjangkau akses layanan kesehatan.
Menurut Ichsan Salam selaku Chief of Oprational (COO) BWA, kolaborasi ini merupakan solusi bagi masyarakat yang kesulitan dalam menjangkau layanan kesehatan di daerah terpencil.
“BWA dan Kimia Farma memiliki misi kemanusiaan dan bisa berjalan bersama untuk tujuan mulia ini, untuk mendukung SDGs pemerintah dalam meningkatkan kesehatan,” ungkap Ichsan di Jakarta, Senin (30/11).
Ichsan menjelaskan, road trip Klinik Apung ini menggunakan kapal motor (KM) jelajah pulau terpencil nusantara (JPTN) Fatahillah yang merupakan wakaf dari para wakif dan dermawan BWA yang telah dimodifikasi sedemikian rupa. Di dalam kapal terdapat ruang klinik yang dilengkapi dengan sarana alat kesehatan.
Ichsan menjelaskan, Klinik Apung ini akan menjangkau 8 pulau di wilayah Kepulauan Seribu dengan metode road trip terhitung dari awal Desember 2020 sampai dengan Juli 2021.
“Pulau-pulau tersebut adalah Pulau Lancang, Pulau Untung Jawa, Pulau Tidung, Pulau Pari, Pulau Harapan (Kelapa), Pulau Pelangi, Pulau Panggang, dan Pulau Pramuka,” jelasnya.
Pada kesempatan sama, Direktur Umum dan Human Capital Kimia Farma, Dharma Syahputra mengatakan, Klinik Apung dirancang sebagai salah satu misi kemanusiaan dalam menyehatkan masyarakat Indonesia, khususnya di masa pandemi Covid - 19.
Dharma juga menambahkan, kegiatan ini sesuai dengan komitmen Kimia Farma dalam membantu pemerintah mengimplementasikan tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) terkait upaya memastikan kehidupan yang sehat dan mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik bagi seluruh masyarakat dari segala kalangan dan usia.