Klinik Pintar Dukung Digitalisasi Layanan Kesehatan Primer
Ketua Asosiasi Klinik (ASKLIN) wilayah Riau dan Pekanbaru dr. Nuzelly Husnedi, MARS mengatakan bahwa berbagai permasalahan yang ada di layanan primer menjadi perhatian bersama bagi asosiasi fasilitas kesehatan.
Menurutnya, klinik sebagai bagian dari layanan primer harus bisa berdaya dari segi sumber daya manusia maupun manajerial bisnis.
Penguatan layanan primer merupakan faktor penting dalam membangun ekosistem kesehatan di Indonesia. ASKLIN, IDI, Dinas Kesehatan, pemilik dan pengelola klinik, serta seluruh stakeholder kesehatan tingkat pratama di Pekanbaru untuk berbenah dan segera menyiapkan diri untuk digitalisasi dan transformasi industri kesehatan,” jelas dr. Nuzelly.
Chief Medical Officer Klinik Pintar dr. Eko S. Nugroho, MPH menambahkan bahwa selain menyediakan platform yang disebut Klinik OS, pihaknya juga turut membantu klinik mengembangkan usahanya melalui kerja sama layanan baru.
Layanan dimaksud di antaranya, kesehatan preventif, layanan ibu & anak, peningkatan kompetensi dokter umum dan tenaga medis klinik melalui Learning Management System (LMS), dukungan penguatan rantai pasok klinik, pendampingan standarisasi & akreditasi klinik, sampai membantu pemilik klinik mengelola usaha secara profesional melalui joint operation.
Sebagai informasi, baru-baru ini Klinik Pintar menggelar pertemuan “Silaturahmi Klinik Berdaya” dengan pemilik klinik, dokter praktik mandiri, dan pemangku kepentingan untuk berdiskusi lebih jauh soal digitalisasi.
Acara bertema “Peningkatan Layanan Kesehatan melalui Pemberdayaan Klinik di Indonesia” ini turut dihadiri oleh Ketua IDI Cabang Riau dan Pekanbaru, Ketua PDUI Komisariat Pekanbaru, Ketua ASKLIN wilayah Riau dan Pekanbaru, serta Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru.
Klinik Pintar meyakini bahwa digitalisasi tidak akan terjadi tanpa pemberdayaan klinik. Maka dari itu Klinik Pintar siap menjadi one-stop-solution bagi mitra klinik untuk bisa sukses bersama-sama di era transformasi kesehatan ini.