Klorokuin Bisa Obati Pasien Korona, Masyarakat Dimohon Tak Menimbunnya
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyatakan bahwa klorokuin telah teruji di beberapa negara mampu mengobati pasien yang terjangkiti virus corona. Menerutnya, pemerintah akan mendatangkan obat itu.
"Ini adalah obat yang akan segera kami datangkan dan satu obat akrab kami ketahui yang disebut klorokuin," kata Yuri melalui video di akun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di YouTube.
Namun, Yuri tidak menjelaskan dari negara mana obat itu akan didatangkan. Pejabat Kementerian Kesehatan itu juga tidak memerinci apakah obat itu dibeli atau dihibahkan.
Yuri hanya menjelaskan bahwa obat yang akan didatangkan itu untuk menyembuhkan pasien yang terjangkiti virus corona. Namun, dokter berlatar belakang militer itu menegaskan, klorokuin bukan untuk mencegah virus corona, sehingga masyarakat yang tidak terjangkiti COVID-19 tidak perlu memilikinya.
"Tidak perlu masyarakat kemudian menyimpan klorokuin, membeli klorokuin dan menyimpannya. Ingat, klorokuin adalah obat keras yang hanya bisa dibeli dengan menggunakan resep dokter. Oleh karena itu kami mohon tidak ada persepsi salah yang menganggap bahwa klorokuin adalah obat untuk mencegah infeksi," terang dia.
Menurut Yuri, cara paling ampuh mencegah penularan virus corona adalah melakukan pembatasan sosial atau social distancing. Upaya pencegahan juga bisa dilakukan dengan melakukan cuci tangan.
"Strategi yang telah ditetapkan dan akan tetap komitmen kami jalankan dan pahami dengan baik yakni bagaimana mengatur jarak saat berinteraksi sosial bersama masyarakat yang lain," terang dia.(mg10/jpnn)