KNPI Minta Polisi Periksa Petinggi Kompolnas dan Komnas HAM terkait Kasus Sambo
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama menyoroti sikap Ketua Harian Kompolnas Irjen (Purn) Benny Mamoto yang terkesan mendukung skenario pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo Cs.
Sebelum kasus ini terungkap, ujar dia, Benny Mamoto pernah menyatakan bahwa tidak ada kejanggalan dalam kasus ini. Komentar Benny itu merujuk pada rilis yang dikeluarkan oleh Polres Metro Jakarta Selatan secara resmi.
"Statemen Benny Mamoto itu hanya dalih untuk menutupi diri dari skenario yang dibuat oleh Ferdy Sambo. Saya harap Timsus Mabes Polri pimpinan Wakapolri segera periksa keterlibatan Benny", kata Haris.
Lanjut Haris, bisa saja dari hasil pemeriksaan Benny bisa mendapatkan informasi yang akurat. Apalagi, dugaan keterlibatan Benny dalam menyusun skenario tesebut sehingga perlu dijawab melalui proses hukum.
"Kompolnas sebagai lembaga yang diberi tugas untuk mengawasi kinerja Polri, kok diduga telah ikut mengembangkan narasi awal terkait kematian Brigadir Yosua", jelas Haris.
Setelah FS jadi tersangka diketahui semua berita terkait ‘polisi tembak polisi’ adalah hoaks alias narasi palsu.
“Alibi saja itu, kejadian ini harusnya jadi referensi Timsus Mabes Polri untuk segera periksa Benny Mamoto. Lalu cek juga rekening dan HPnya, karena dugaan di masyarakat bahwa pak Benny Mamoto terlibat dalam skenario “tembak menembak,” kata Haris.
Selain Benny, Haris juga meminta Komisioner Komnas HAM M Choirul Anam yang telah ‘membela’ dengan mempertayakan tujuan polisi geledah rumah FS yang dilakukan oleh aparat kepolisian.