Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kolaborasi Prabowo dan Ahmad Ali-AKA Solusi Tepat Atasi Anak Putus Sekolah di Sulteng

Selasa, 15 Oktober 2024 – 12:34 WIB
Kolaborasi Prabowo dan Ahmad Ali-AKA Solusi Tepat Atasi Anak Putus Sekolah di Sulteng - JPNN.COM
Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 1 Abdul Karim Aljufri (AKA) mengatakan persoalan putus sekolah atau tidak tercapai target Rata-rata lama Sekolah (RLS) terjadi karena faktor kemiskinan warga. Foto: Instagram @bang.aka_

"Selama ini perhatian pada pendidikan vokasi kurang. Wilayah dengan sumber daya alam seperti klaster Morowali harusnya ada treatment yang bebeda. Kita masih lihat di Morowali itu banyak tenaga impor. Padahal bisa diberdayakan tenaga lokal untuk level middle-nya kalau pendidikan vokasi atau politekniknya bagus di Sulteng," kata Asep.

Selain itu, mantan pengurus PGRI Provinsi Sulteng ini juga berpesan agar kolaborasi pusat dan daerah bisa membenahi masalah pendanaan yang bisa memutus masalah rata-rata lama sekolah (RLS) di Sulteng yang hanya 8,5 tahun.

"Kolaborasi pusat daerah saya kira bisa untuk memberikan semuanya gratis dan beasiswa agar anak di Sulteng semangat selesaikan sekolah sampai ke level tinggi. Saya ingat dulu banyak temui anak di Morowali Utara yang dijemput gurunya ke laut karena sang anak lebih milih bantu orang tua jadi nelayan. Kalau masalah pendanaan beres, orang tua juga senang bantu anaknya selesaikan sekolah," kata akademisi yang kini mengajar di UPI Bandung itu.

Sebelumnya, Cawagub Abdul Karim Aljufri (AKA) menyakini kolaborasi kebijakan makan bergizi gratis presiden terpilih Prabowo Subianto dengan program perlengkapan sekolah gratis yang diusung dirinya dan cagub Ahmad Ali, akan memajukan kualitas mutu pendidikan Sulteng.

“Sekolah gratis 12 tahun sudah berjalan, lalu Pak Prabowo datang dengan program makan bergizi gratis dan kami siapkan perlengkapan sekolah gratis, ini satu kesatuan yang ideal menuju terciptanya mutu pendidikan yang berkualitas di Sulteng,” ujar AKA yang juga Koordinator Regional Gerindra Sulawesi itu.

AKA mengatakan, persoalan kebutuhan perlengkapan sekolah seperti baju, sepatu, buku, alat tulis, tas sekolah dan lainnya bukan hal yang bisa dipandang sebelah mata.

Banyak orang tua yang mengaku kesulitan memenuhi hal itu sehingga anak mereka akhirnya tidak pergi ke sekolah. Begitu juga psikis anak yang tidak percaya diri ketika dalam keadaan tidak memiliki perlengkapan harus pergi ke sekolah.

“Sekolahnya sudah gratis, tapi tidak punya perlengkapan sekolah, itu membuat orangtua dan anak rendah diri sehingga memutuskan tidak sekolah. Ini fakta di lapangan, sebagai pemimpin, kami harus intervensi, kami ingin semua anak-anak Sulteng hanya fokus belajar, tidak mikir baju beli bagaimana, tas dari mana, buku minta siapa, tidak lagi,” tegas AKA.

AKA juga menegaskan akan mengembangkan pendidikan vokasi untuk mempersiapkan keahlian dan ketrampilan anak muda Sulteng di bidangnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close