Komandan Satpam Tewas Dirampok
Jumat, 19 April 2013 – 09:15 WIB
Dijelaskan Adi, pelaku menggunakan topeng, sajam dan senpi. untuk barang yang hilang, Adi mengaku belum tahu pasti, karena barang-barang banyak di gudang. ‘’Pakai topeng galo Pak pelakunyo. Belum tahu yang hilang,” ujarnya seraya mengatakan habis dari Polair, baru mau mengecek ke lokasi, apa saja yang hilang.
Korban Mulyono yang masih tampak trauma dengan kejadian itu, hanya menceritakan beberapa patah kata. Ia tak tahu pasti berapa jumlahnya, namun pelaku mengenakan topeng, sajam dan senpi. Diungkapkannya, setelah kejadian, mereka baru bisa lepas dari ikatan dalam gulungan tikar, setelah ibunya pagi-pagi datang ke lokasi. ‘’Ibu yang datang, baru kami biso lepas, lalu memberitahu warga dan membawa kedua korban ke Palembang. Tapi Sa’ari sudah meninggal,” kenangnya.
Sedangkan Sarima (28); dan Saitun (30), anak korban Sa’ari, terlihat menangis histeris saat mengetahui ayahnya menjadi korban kesadisan perampok. Keduanya tak menyangka akan kejadian itu. ‘’Yo kami dak nyangko nian, semalam Bapak berangkat dari rumah seperti biasa. Kami idak ado firasat apapun, Bapak sehat-sehat bae. Bapak itu orang tua yang baik dan tak masalah dimanapun,” ungkap kedua beradik ini ditemui di Kamar Mayat RSMH Palembang.