Komarudin Watubun: Rebut Lagi Kejayaan Maritim Indonesia
jpnn.com, MAKASSAR - Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun mengatakan, sektor kemaritiman Indonesia masih jauh dari kata ideal
Padahal, menurut pria yang karib disapa Bung Komar itu, masalah bangsa dari sisi ideologi, sosial, maupun ekonomi bisa diatasi jika fondasi kemaritiman kuat. Dia berkaca pada pemikiran ahli maritim Alfred Tayer.
“Menurut Mayer, negara maritim adalah yang mampu memanfaatkan kekayaan laut untuk kesejahteraan,” kata Komarudin saat orasi kebangsaan pada Hari Bahari 2018 dan Kongres Kebudayaan Sulawesi Selatan di Makassar, Minggu (23/9).
Dia juga berkaca pada pemikiran mantan Presiden Indonesia Soekarno bahwa negara bisa kuat, besar, makmur, dan damai jika menguasai lautan dengan armada yang seimbang.
Menurut Bung Komar, pesan yang disampaikan Soekarno pada National Maritime Convention (NMC) 1963 itu seharusnya menjadi panduan bagi para pemimpin di Indonesia.
Dia menambahkan, sektor maritim meredup setelah pemerintahan Soekarno. Padahal, kesadaran maritim pada era Soekarno sangat tinggi dengan penunjukan PM Djoeanda.
Komarudin menjelaskan, Soekarno telah membuat deklarasi Wawasan Nusantara pada 13 Desember 1957 dan memperjuangkan di forum internasional asas archipelago Indonesia melalui United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) 1958.